Belajar Seni Kontemporer Lewat Pameran Di RUCI Art Space



Fitria Anindita Dwi Putri - 11/11/2018 15.25 

JAKARTA - Sebagai upaya memperkenalkan masyarakat saat kini untuk terlibat dalam pengalaman seni kontemporer yang imersif serta memberikan ruang praktik pada seniman mda, RUCI Art Space yang terletak di Jalan Suryo, Jakarta Selatan ini menggelar pameran bertajuk “RAW vol. 1” mulai dari tanggal 1 hingga 25 November 2018.

Dalam pembukaan pameran yang digelar Sabtu (10/11/2018), Radhinal Indra selaku penggagas pameran mengatakan pameran ini bekerja sama dengan seniman muda yang memiliki di bawah 7 tahun pengalaman karir. Program baru yang digagas oleh RUCI Art Space ini memiliki tujuan untuk membantu seniman muda memperkenalkan karyanya serta memahami bagaimana memasarkan seni mereka di pasar, namun juga memberikan pengunjung kesempatan untuk tahu lebih dalam lagi tentang seni kontemporer dan berkontribusi dalam lingkungan seni yang berkembang dan berkelanjutan.


“Sebelumnya sudah tahu pameran ini dari media sosial, biasanya saya memang sering datang ke pameran-pameran seni di Jakarta untuk menemukan seniman yang memang baru muncul dan memulai karirnya.” ungkap Nisa selaku pengunjung yang berasal dari sebuah branding studio.

Begitu masuk ke dalam ruang pameran, pengunjung disambut oleh karya-karya seniman muda seperti Igi Anjangbiani, Yosefa Aulia, Nadira Julia, Mira Rizki serta Ella Wijt yang tertera di dinding. Masing-masing karya memiliki karakternya tersendiri dan tidak dibatasi oleh tema, selain lukisan bahkan juga terdapat instalasi seni yang digagas oleh seniman asal Bandung yang berjudul “Smashing Cocks”. Karya ini merupakan sebuah simulasi dari sabung ayam yang mencerminkan hirarki yang kompleks dan maskulin.


“Pada tahun 2017 saya tinggal di Jogjakarta selama tiga bulan, untuk mengamati ekosistem sabung ayam. Saya melihat ke dalam aktivitas peternak, bandar judi, petarung, dan penjudi,” ungkap Yosefa Aulia.

 Pengamatannya terhadap pria yang terlibat dalam kegiatan ini umumnya tidak memancarkan perilaku agresif. Pengalaman ini mendorong Ia untuk merefleksikan dalam pertimbangannya sendiri apakah orang memiliki tendensi untuk berkontribusi pada lingkungan yang bermusuhan, terlepas dari gender atau status mereka.

Pameran yang terletak di lantai 2 di kawasan RUCI’s Joint ini dibuka mulai pukul 11.00 hingga 19.00 dan pengunjung tidak dipungut biaya masuk. Pameran ini dapat menjadi alternatif sebagai destinasi wisata untuk mengisi waktu luang setelah beraktivitas pada hari kerja maupun di akhir pekan.


Comments