Mengunjungi MoJA Museum



Jum’at, 9 November 2018 menjadi hari yang dipilih oleh Hani untuk mengunjungi sebuah museum baru di Jakarta Selatan tepatnya di kawasan Pondok Indah. Museum tersebut bernama MoJA, museum pertama di Indonesia yang bernuansa cinema art, sebuah tema yang unik dan terbilang baru di Indonesia. Museum yang disukai oleh kalangan milenial karena keunikannya dan isinya yang dianggap sangat Instagram-able ini baru dibuka pada pertengahan Oktober 2018 kemarin, tepatnya pada tanggal 20 Oktober. MoJA Museum ini menyajikan wisata selfie yang baru bagi masyarakat Jakarta, mengingat terdapat 14 ruangan dengan tema cinematic yang berbeda-beda menjadikan MoJA Museum sebagai tempat yang digemari bukan hanya dari kalangan milenial, namun juga oleh anak-anak dan orang tua. MoJA Museum memiliki aturan yang unik, aturan tersebut adalah one-way, sehingga para pengunjung tidak dapat kembali ke ruangan yang sebelumnya jika telah dilalui. Ruangan yang dianggap  berkesan oleh Hani adalah ruangan yang bernama ‘Charlie and the Millenial Pink Candy Room,’
 menurut penjelasannya ruangan tersebut diciptakan untuk membawa kembali nuansa film 90an namun dengan rasa yang berbeda. Di ruangan tersebut juga disajikan permen untuk para pengunjungnya. Kemudian ada ruangan yang bernama ‘Arcade’ dimana di dalamnya terdapat beberapa mesin game yang menjadi ciri khas tahun 90an. Dan, yang terakhir adalah ruangan yang bernama ‘Captain’s Snowman Underpants,’ yang menarik dari ruangan ini adalah ruangan ini diciptakan untuk dicoret-coret oleh para pengunjungnya, sehingga bagi Hani yang gemar mencorat-coret, ruangan tersebut menjadi nilai plus. Walaupun begitu, tetap saja ada beberapa hal yang dianggap kurang oleh Hani, adalah pengunjung bisa merasa tidak nyaman karena banyak pengunjung yang menghabiskan waktu yang sangat lama pada satu spot foto, sehingga pengunjung lainnya harus menunggu giliran yang lama pula untuk bisa foto pada spot tersebut. 
Hal tersebut disetujui oleh pengunjung lainnya, yang bernama Aliya. Ia menyebutkan bahwa harusnya ada petugas yang mengatur traffic flow, sehingga tidak terjadi penumpukan pengunjung pada satu spot yang sama, sehingga menimbulkan antrian yang panjang dan dapat membat para pengunjung tidak nyaman karena terlalu penuh, karena tempat yang MoJA Museum ini sebenarnya tidak besar, dan dapat dikatakan cukup kecil. Namun, MoJA Museum dapat memanfaatkan ruangan yang tidak begitu besar tersebut dengan baik sehingga terlihat lapang. Aliya juga menyebutkan bahwa lokasi dari MoJA Museum ini sangat strategis, karena setelah melihat-lihat seni sembari wisata selfie, para pengunjung dapat mampir ke Pondok Indah Mall yang jaraknya hanya sekedar 500 meter dari MoJA Museum untuk berbelanja atau makan. 
Dan harga tiket untuk masuk ke MoJA Museum ini dianggap relatif normal untuk kawasan Jakarta, yaitu Rp100.000 saat weekdays dan Rp125.000 untuk weekend. 
Keberadaan MoJA Museum menambah lagi pilihan para warga Jakarta untuk menghabiskan waktu pada waktu senggang, terutama bagi mereka yang gemar berfoto-foto, sangat dianjurkan untuk mendatangi MoJA Museum.


Hanifah Imtiyas F. R 
210510170080
Manajemen Komunikasi B 2017

   

Comments